RUTE SELATAN
"Sebuah Kilau Perjalanan Dari Hutan Tropis Menuju Intan"
Situs Geologi di Rute Selatan
Rute ini mempunyai panjang rute sekitar 67,44 km dan memilki 14 situs geologi (geosite).
Tema perjalanan pada Rute Selatan adalah "Sebuah Kilau Perjalanan Dari Hutan Hujan Tropis Menuju Intan", yang memiliki arti: Hutan tropis memberi nyawa pada Meratus. Dari Kampung Purun ia berbagi karya seni, menawarkan pengobatan di Kampung Herbal, menjadi rumah bagi satwa liar dan Anggrek yang menawan. Pesanggrahan Belanda menjadi saksi bisu sejarah kolonial, dikelilingi pepohonan yang tumbuh di atas Batu Kulit Ular, dengan hamparan pemandangan bak lukisan. Dari sini kita melihat bagaimana sejarah bumi menciptakan Kemilau Intan, yang tak lekang dimakan zaman.
10 Pusat Informasi Geopark
Gerbang utama untuk memulai petualangan Anda di Geopark Meratus. Dapatkan informasi lengkap, peta, dan panduan mengenai semua rute dan situs yang ada dari para pemandu yang ahli.
Selengkapnya →
11 Taman Hutan Hujan Tropis
Berfungsi sebagai etalase keanekaragaman hayati Kalimantan. Taman ini memamerkan kekayaan flora hutan hujan tropis yang menjadi pilar penting biodiversitas Geopark Meratus.
Selengkapnya →
12 Kampung Purun
Lihat langsung kearifan lokal masyarakat dalam mengolah tanaman purun menjadi kerajinan tangan yang unik dan bernilai ekonomi. Sebuah contoh nyata ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Selengkapnya →
13 Kampung Jamu
Pusat pengobatan herbal di mana pengetahuan tentang tanaman obat diwariskan secara turun-temurun. Ini adalah bukti hidup hubungan harmonis antara masyarakat dengan alam sekitarnya.
Selengkapnya →
14 Museum Lambung Mangkurat
Museum Provinsi Kalimantan Selatan yang menyimpan ribuan koleksi bersejarah, termasuk artefak dari Kesultanan Banjar dan peninggalan arkeologi yang menjadi pilar warisan budaya Geopark.
Selengkapnya →
15 Taman Konservasi Anggrek
Rumah bagi berbagai spesies anggrek langka dan endemik Meratus. Taman ini berfungsi sebagai pusat konservasi, penelitian, dan edukasi tentang kekayaan flora yang luar biasa.
Selengkapnya →
16 Pusat Habituasi Satwa Endemik
Kawasan yang didedikasikan untuk perlindungan dan pengenalan kembali satwa endemik Kalimantan seperti Bekantan ke habitat alaminya, mendukung pilar konservasi dan keanekaragaman hayati.
Selengkapnya →
17 Pesanggrahan Belanda Mandiangin
Bangunan bersejarah peninggalan era kolonial Belanda di kawasan sejuk Tahura Sultan Adam. Situs ini menjadi saksi bisu interaksi sejarah antara budaya Eropa dengan lanskap alam Meratus.
Selengkapnya →
18 Batuan Serpentinit (Batu Kulit Ular)
Fenomena geologi unik di mana batuan serpentinit memiliki tekstur menyerupai kulit ular. Situs ini adalah bukti visual proses metamorfisme pada batuan ofiolit jutaan tahun lalu.
Selengkapnya →
19 Puncak Tahura Sultan Adam
Nikmati pemandangan panorama 360 derajat yang menakjubkan dari titik tertinggi di Tahura. Dari sini, Anda dapat melihat hamparan hutan hujan tropis dan kemegahan lanskap Geopark Meratus.
Selengkapnya →
20 Masjid Bambu
Sebuah mahakarya arsitektur yang dibangun hampir seluruhnya dari bambu, menunjukkan inovasi pemanfaatan sumber daya alam lokal yang berkelanjutan untuk kebutuhan spiritual dan komunal.
Selengkapnya →
21 Monumen Pangeran Suryanata
Monumen yang didirikan untuk mengenang Pangeran Suryanata, tokoh legenda dalam sejarah Kerajaan Banjar, menghubungkan warisan geologi dengan cerita rakyat dan sejarah daerah.
Selengkapnya →
22 Pendulangan Intan Tradisional Cempaka
Saksikan metode pendulangan intan tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi. Aktivitas ini adalah warisan budaya takbenda yang lahir dari kekayaan geologi endapan aluvial Meratus.
Selengkapnya →
23 Pusat Oleh-oleh Khas Kalimantan Selatan
Menjadi tempat pilihan untuk mendapatkan berbagai macam produk kerajinan seperti Sasirangan dan makanan khas Kalimantan Selatan, sekaligus mendukung para pengrajin lokal.
Selengkapnya →